Sebanyak 93 Personel Polres Semarang Bersama Tim Gabungan Gelar Kerja Bakti di Lokasi Banjir Bandang Banyubiru



KAB. SEMARANG - Sebanyak 93 personel Polres Semarang bersama Tim Gabungan dari TNI, Satpol PP & Damkar, BPBD, Satlinmas, DPU, BBWS Pemali Juwana, perwakilan siswa SMK di Kabupaten Semarang, SMK Negeri 2 Kota Salatiga, masyarakat sekitar, dan para relawan bahu membahu melaksanakan kerja bakti di lokasi bencana banjir bandang akibat jebolnya tanggul sungai Nglegong di wilayah Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Banjir bandang itu terjadi pada Selasa (10/12/2024) malam lalu. Demikian diungkapkan Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W kepada awak media, Kamis (12/12/2024). 


"Sejak pasca kejadian, mulai Rabu (11/12/2024) kemarin hingga Kamis (12/12/2024) hari ini, jajaran Polres Semarang bersama instansi terkait melaksanakan kerja bakti pembangunan tanggul sementara, evakuasi dan pembersihan material yang terbawa arus air saat kejadian banjir bandang itu," ujar AKBP Ike Yulianto W. 


Sementara itu, Kapolsek Banyubiru AKP Sungkowo yang memimpin kegiatan kerja bakti jajaran Polres Semarang mengatakan, bahwa pembersihan dilakukan untuk menyingkirkan material berupa lumpur, tanah, dan batu yang masuk kedalam rumah warga serta jalan perkampungan. Bahkan, didatangkan juga sejumlah alat berat. Untuk tanggul yang jebol, sudah ditutup menggunakan karung berisi pasir. Tim gabungan saat ini fokus dan konsentrasi di wilayah pemukiman warga, dimana lumpur bercampur tanah serta batu, masuk kedalam rumah warga.


"Sekarang ini, tim gabungan mempersiapkan antisipasi jika cuaca hujan. Di lokasi telah disiagakan truk tangki air bersih, toilet portable, serta dapur umum. Semua itu, digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat beserta tim gabungan dalam kegiatan kerja bakti," kata AKP Sungkowo. 


Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa (10/12/2024) malam sekitar pukul 18.30 WIB, telah terjadi bannir bandang akibat tanggul sungai Nglegong jebol. Banjir tersebut hingga menggenangi kurang lebih 72 rumah dengan 90 KK. Saat itu, ada 2 orang warga sempat terseret arus dan mengalami luka ringan serta selamat. Namun, sempat mendapat perawatan medis pihak RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa (RSGM). Sekarang ini, kedua warga tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing berkumpul bersama keluarganya. (HERU SANT).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama