Di Kabupaten Semarang : Januari - Agustus 2024 Ditemukan Sebanyak 79 Kasus Baru Pengidap HIV/AIDS


KAB. SEMARANG - Forum Pencegahan dan Pengendalian (P2) HIV Perusahaan se Kabupaten Semarang menggelar acara peringatan Hari AIDS Sedunia di ruang terbuka hijau (RTH) Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Sabtu (30/11/2024) siang. Ratusan pekerja dari berbagai perusahaan di wilayah Kecamatan Pringapus ikut hadir dalam kegiatan ini. 


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Dwi Saiful Noor Hidayat hadir mewakili Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit HIV AIDS. Fenomena gunung es setiap kali ditemukan seorang pengidap HIV/AIDS, hampir bisa dipastikan ada 100 orang lainnya yang telah tertular. 


"Kita semua sadar, bahwa tidak mungkin dapat menghilangkan seratus persen penyakit ini. Namun perlu pencegahan agar tidak meningkat jumlah kasusnya. Jumlah pengidap HIV/AIDS yang tidak mau mengaku dan memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan, ada di wilayah potensial penyebaran di Kecamatan Bergas, Bawen dan Bandungan. Hal itu tidak boleh membuat instansi dan para sukarelawan pencegahan lengah di wilayah lain. Untuk itu, terus kita pererat kerja sama untuk menekan penyebarannya,” jelasnya. 


Sementara itu, Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Semarang Puguh Wijoyo Pakuwojo melaporkan, bahwa hingga akhir kuartal ketiga tahun 2024 tercatat ada sebanyak 1.295 kasus pengidap HIV/AIDS. Pihaknya terus menjalin kerja sama dengan Puskesmas dan lembaga swadaya Masyarakat (LSM) untuk menjaring potensi pengidap baru. 


"Apabila ada temuan kasus maka itu hasil kerja sama semua pihak. Kita terus berupaya mencegah agar pada tahun 2030 mendatang tidak ada lagi penularan, kematian dan diskriminasi pengidap HIV/AIDS. Bulan Januari-Agustus 2024 telah ditemukan sebanyak 79 kasus baru. Terdiri, 41 kasus dengan pengidap berasal dari karyawan swasta, 9 kasus ibu rumah tangga, 9 buruh, 6 wanita pekerja seksual (WPS), 4 wiraswasta, 3 petani, 3 tidak bekerja dan masing-masing 1 orang dari sopir, guru, pelajar dan tukang ojek," terangnya. 


Dalam acara ini, disebutkan pula 3 perusahaan mendapat penghargaan karena aktif mencegah penyebaran HIV /AIDS. Ketiga perusahaan itu yakni PT AIC, PT USG, dan PT Sumbiri. (HERU SANT).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama