SALATIGA - Satu lagi atlet asal Dojo/Sasana "Schreuder" Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga berhasil mengharumkan nama besar Indonesia, dialah KIEMAS SAKTI NEGARA (14) yang meraih medali Emas dan ANDRIANA ROSA AURELIA PUTRI (15) meraih medali Perak pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2024 di Brunai Darusalam. Selain itu, atlet Sasana Schreuder yang lain yang juga berlaga di kejuaraan dunia tersebut namun belum meraih hasil maksimal adalah Saddam Ahmad Assegaf (56 Kg Junior) dan Muhammad Raihan Zaky Robbani (70 Kg Junior).
Kiemas Sakti Negara yang dilahirkan di Kota Salatiga pada 17 Maret 2010 dari pasangan suami istri Sugeng - Puspa Aprilia (atlet Karate yang kini menekuni menjadi Pelatih Karate & Tinju) ini, mengikuti kejuaraan dunia Wushu sudah yang kedua kalinya. Namun, yang pertama menjadi peserta belum berhasil menggapai prestasi maksimal dan baru di Brunai Darussalam ini berhasil meraih medali Emas.
"Saya berlaga di Kelas 52 Kg Junior Putra, dalam perjalanannya di penyisihan berhasil mengalahkan atlet dari Brazil. Lalu masuk semi final dan berhasil mengalahkan atlet dari Mesir dan pada babak final harus bekerja keras dan akhirnya menaklukkan atlet dari Turki. Kemenangan ini merupakan kebanggaan tersendiri karena dapat mengharumkan nama Indonesia. Semua ini merupakan hasil kerja keras tim, baik pelatih maupun dukungan dari teman-teman dari Sasana Schreuder serta doa dari orangtua dan juga oma-opa saya," tutur Kiemas Sakti Negara, yang merupakan siswa Kelas 9 SMP Negeri 3 Salatiga kepada awak media, kemarin.
Dari hasil yang dicapai ini, Kiemas yang juga cucu dari Herman Syah Monginsidi (pendiri sekaligus pelatih Dojo/Sasana Schreuder) mengaku akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankannya. Bahkan, siap untuk memperbaiki serta meningkatkan prestasi melalui latihan dengan serius. Harapannya, para atlet Wushu yang lain untuk tetap serius berlatih dan tidak mudah untuk berpuas diri dengan apa yang diraih.
Sementara itu, peraih medali Perak untuk Kelas 48 Kg Junior Putri - Andriana Rosa Aurelia Putri alias Nanda mengaku mengikuti kejuaraan dunia Wushu ini adalah yang pertama kalinya. Pelajar Kelas 9 SMP Negeri 3 Salatiga ini bergabung di Dojo/Sasana Schreuder Salatiga ini baru 1 tahun.
"Dengan prestasi meraih medali Perak dalam Kejuaraan Dunia Wushu 2024 di Brunai Darussalam ini, berjanji akan semakin meningkatkan latihannya demi menggapai prestasi yang lebih baik lagi. Bahkan, dapat meraih prestasi maksimal yaitu juara pertama pada ajang kejuaraan yang akan datang," kata Nanda, demikian biasa dipanggil, yang dilahirkan pada 25 Nopember 2009 dari pasangan suami istri Joko Lodang - Ayu Indah.
Ketua Dojo/Sasana "Schreuder" Salatiga M Amin Siahaan menyatakan, bahwa dengan apa yang diraih atlet Sasana Schreuder ini khususnya Kiemas Sakti Negara (emas) dan Andriana Rosa Aurelia Putri (perak) dari Kejuaraan Dunia Wushu 2024 di Brunai Darussalam ini, kita patut bangga dan bersyukur. Apalagi, selama 9 kali kejuaraan dunia, dan kali ini berhasil dipecahkan oleh Kiemas Sakti Negara. Apa yang diraih Kiemas ini tentunya kedepan harus bisa diikuti oleh atlet Wushu yang lainnya.
"Latihan demi latihan yang untuk menggapai prestasi maksimal ini, tentunya dilakukan secara terstruktur dan dengan system. Baik itu tahapan dari power atau kekuatan hingga pembentukan skill maupun teknik yang tentunya menuju orientasi pada kemenangan. Hal ini tidak mudah dilakukan jika baik atlet maupun pelatih tidak dengan serius menjalankannya. Bahkan, latihan demi latihan dilaksanakan tanpa ada kebosanan. Selain itu, dukungan dan dorongan lain yang menjadi salah satu pemicu meraih prestasi adalah adanya hubungan 'kohesifitas' yang dibangun oleh pengurus sasana dengan persatuan orangtua atlet itu sendiri. Hal ini merupakan "supporting system" Yang harus dibangun sedemikian rupa. Dan ini semua telah terjadi dan terjalin bagus di Sasana Schreuder Salatiga ini," pungkas Amin Siahaan, yang juga Wakil Ketua - Bidang Pembinaan & Prestasi (Binpres) KONI Kota Salatiga. (HERU SANT).
Posting Komentar