Mayat Perempuan Bertato Diduga Korban Pembunuhan, Tiba Dirumah Duka Ngampin Disambut Tangis Histeris



UNGARAN -  Mayat perempuan yang ditemukan warga di kebun di Dusun   Sindon, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak pada Rabu (27/7/2024) sekitar pukul 10.30 WIB, akhirnya identitasnya berhasil ditemukan. Korban bernama Ana Setyani (16) warga Lingkungan Lonjong RT 02 RW 03, Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. 


Keterangan dari keluarga dan tetangga korban menyebutkan, bahwa keluarga mendapat info atau kabar akan ditemukannya mayat perempuan itu pada Kamis (18/07/2024) pagi. Info tersebut disampaikan oleh petugas kepolisian Polsek Ambarawa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kel Ngampin yang sebelumnya menerima info dari Polres Demak. 


Bintoro (45) tetangga yang rumahnya berdekatan dengan rumah korban mengatakan, bahwa dirinya maupun tetangga orangtua/ayah korban (Kuswanto) mengetahui jika ada warga Lonjong RT 02 RW 03, Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa tewas karena diduga menjadi korban pembunuhan pada Kamis (18/7/2024) pagi. Kabar ini diterimanya, setelah ada sejumlah petugas Reskrim Polres Demak didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Ngampin Aipda Joko Prawoko SH dan Serda Dedi Faelana. 


"Setelah mendapat informasi atau kabar tersebut, Pak Kuswanto didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kel Ngampin Aipda Joko P dan Serda Dedi F, Ketua RT 02 RW 03 Yuda Aryanto, dan Ketua RW 02 Aldilla Nur Afandi bersama petugas dari Polres Demak langsung berangkat ke RSUD Demak untuk mengecek korban. Apakah benar, korban itu Ana anak dari Pak Kuswanto atau bukan," kata Bintoro didampingi sejumlah warga di rumahnya pada Kamis (18/07/2024) siang. 


Ditambahkan, bahwa korban beberapa minggu ini tidak kelihatan ada di rumah. Dari keterangan orangtuanya bahwa anak perempuannya itu sekarang kerja di warung sate di daerah Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Jika, ada kabar Ana ditemukan tewas diduga menjadi korban pembunuhan, belum   tahu. Yang jelas, tetangga Kuswanto juga kaget menerima kabar tersebut. Untuk lebih jelasnya, nanti saja dengan orangtuanya jika sudah pulang dari Demak. 


Sementara itu, Ketua RW 03 Kelurahan Ngampin Aldilla Nur Afandi mengatakan, sesuai cerita dari orangtuanya bahwa korban sudah meninggalkan rumah kurang lebih  1,5 bulan lalu. Saat itu, korban pamitan kepada ayahnya akan ikut kegiatan sholawatan. Namun, kemana atau tempatnya dimana, ayah korban tidak tahu secara  persis. 


"Kamis (18/07/2024) pagi mendapat kabar dari Polsek Ambarawa jika Ana atau korban ditemukan tewas di kebun di daerah Dusun Sindon, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Korban atau Ana Setyani ini merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara, korban sebelumnya sekolah di SMP Negeri 3 Ambarawa dan jika tidak meninggalkan rumah, harusnya sekarang naik ke kelas 3 SMP," jelas Aldilla Nur Afandi di rumah duka sesaat sebelum pemakaman korban. 


Ditambahkan, untuk orangtua korban yakni Pak Kuswanto kesehariannya bekerja di PT HAS atau pabrik arang di Sumber, Ambarawa. Pihaknya mewakili keluarga korban, sangat berharap dengan penemuan jenazah korban di Demak ini, Polres Demak dapat menyusutnya hingga tuntas. Sekarang ini masih dalam penyelidikan, dan terkait motifnya apa hingga korban tewas mengenaskan ini. 


"Kami mewakili orangtua korban (Pak Kuswanto - Ibu Ambarwati) menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus dugaan pembunuhan ini kepada Polres Demak. Untuk pemakaman korban dilakukan Kamis (18/07/2024) malam ini langsung, " tandasnya. 


Sebelumnya diberitakan bahwa telah ditemukan mayat perempuan bertato di tangan yang hanya memakai BH dan CD di kebun di Dusun Sindon, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak pada Rabu (17/07/2024) sekitar pukul 10.30 WIB. Pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput, posisi korban saat itu tengkurap dan tubuhnya penuh luka. Bahkan, tidak ditemukan identitasnya. Penemuan mayat ini langsung dilaporkan kepada perangkat desa yang diteruskan ke Polres Demak. 


Pantauan awak media dirumah duka korban di Lonjong, Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kamis (18/7/2024) malam, korban tiba dirumah duka kurang lebih pukul 18.40 WIB. Jenazah korban yang sudah dimasukkan dalam peti itu, dibawa mobil jenazah Suzuki APV nopol H 8014 XE milik RSUD Sunan Kalijaga Demak. Sampai dirumah duka, disambut warga dan keluarga besar korban. Peti jenazah memasuki rumah duka, disambut tangisan histeris ibu kandung korban dan keluarganya. Selain warga Lonjong RT 02 RW 03, Kelurahan Ngampin, juga Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Ngampin Aipda Joko P dan Serda Dedi F, dan Lurah Ngampin. (HERU SANT).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama