Jayapura - Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K, menyatakan bahwa upaya negosiasi masih terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dengan dukungan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama terkait pembebasan pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Dalam keterangannya kepada para wartawan Kamis (12/10) lalu, Kapolda Papua menjelaskan bahwa saat ini mereka masih menunggu perkembangan hasil dari proses negosiasi tersebut. Terkait rincian teknis negosiasi dan isi dari perundingan tersebut, Kapolda Papua mengatakan bahwa hal tersebut merupakan ranah Pemda.
Namun, secara prinsip, pihak Kepolisian berharap dan berdoa agar upaya negosiasi tersebut dapat berhasil dan pilot tersebut dapat dikembalikan dengan selamat dan sehat.
“Saya menegaskan bahwa Pemerintah dan TNI-Polri telah sepakat untuk tidak mengakomodir keinginan KKB terkait permintaan merdeka serta permintaan senjata dan amunisi,” tegasnya.
Itu membuktikan bahwa, mereka tetap berkomitmen untuk menjaga keselamatan pilot dan menghindari terjadinya korban baik dari pihak Pemda, TNI Polri, maupun masyarakat yang terlibat.
"Saya berharap semua pihak bersabar dan mendukung upaya-upaya kami di sini agar masalah ini segera terselesaikan. Penegakan hukum akan tetap ditegakkan sesuai aturan," tambah Kapolda Papua.
Pembebasan pilot Susi Air yang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya telah menjadi perhatian utama, dan semua pihak berharap agar situasi ini dapat diselesaikan dengan damai dan pilot dapat kembali ke keluarganya dengan selamat.
Posting Komentar