Surabaya - Setelah berlangsung 11 hingga 13 Agustus 2023, kegiatan KUKM Expo ke-10 di Grand City Convention and Exhibition Centre, Surabaya menghasilkan omzet sebesar Rp1.467.525.000 dengan total jumlah pengunjung mencapai 15.017 orang.
Kegiatan bertajuk “Transformasi UMKM Masa Depan” ini ditutup langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim), Andromeda Qomariah, kemarin Minggu (13/8/2023).
Seperti dipublikasikan di laman resmi Diskop UKM Jatim (14/8/2023), kegiatan ini didukung oleh 137 stan yang dialokasikan untuk para peserta pameran baik dari Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur, BUMN, BUMD, asosiasi Koperasi dan UKM, program prioritas Provinsi Jawa Timur, dan badan usaha swasta lainnya.
Kepala Diskop UKM Jatim, Andromeda Qomariah mengutip arahan Gubernur Jawa Timur bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus mendorong KUKM naik kelas baik dari pendapatan, pemanfaatan teknologi, maupun perluasan pasar.
“Sesuai tema KUKM Expo kali ini yaitu Transformasi UMKM Masa Depan, tentunya orientasi harus sudah dilakukan suatu peningkatan daya saing yang mana KUKM di masa datang perlu dilakukan peningkatan melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi. Oleh karena itu, kunci untuk mencapai keunggulan dan daya saing global perlu dilakukan evolusi KUKM agar menjadi negara Indonesia maju di tahun 2045,” ujar Andromeda.
Lebih lanjut, kata Kadis Andromeda, dengan memperhatikan kondisi perekonomian yang tumbuh di atas 5 persen, ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan evolusi KUKM.
“Bagaimana ke depan kita dapat mengubah usaha informal menjadi formal, dari yang kurang produk menjadi produktif, dan dari konvensional menjadi lebih modern,” imbuh Andromeda.
Kadis Andromeda berharap kegiatan KUKM Expo tidak hanya dilakukan secara offline, namun juga secara online. “Oleh karena itu, pameran KUKM ke depan harus selalu memanfaatkan teknologi yang ada sehingga pameran bisa diikuti oleh seluruh buyer bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. KUKM ke depan harus mulai berevolusi untuk mengembangkan hilirisasi menjadi mata rantai supply chain,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara Diskop UKM Jatim dengan Export Center untuk menindaklanjuti pengiriman Test Market yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur pada pembukaan KUKM Expo ke-10 lalu dengan negara tujuan Singapura, Malaysia, dan Arab Saudi.
Selain itu, juga dilakukan penyerahan penghargaan lomba dan apresiasi peserta pada Festival Javaeast Coffe dan penghargaan untuk para stan peserta pameran serta Special Award KUKM Expo 2023. (Ujang)
Posting Komentar