Probolinggo, rakyatnusantara.net - Peristiwa banjir yang terjadi di Rw 05 Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu (19/11/22), menuai sorotan tajam dari beberapa tokoh masyarakat. Pasalnya, wilayah yang selama ini tidak pernah diterpa banjir, malah sebaliknya. Bahkan dalam tahun 2022 ini, sudah dia kali mengalami kebanjiran.
"Sebelumnya di RW 05, Kelurahan Patokan ini tergolong kawasan bebas banjir. Namun kali ini berbeda. Daerah kami ini sudah dua kali terendam banjir," ungkap Achmad Mukhoffi, warga setempat, kepada media ini, Sabtu (19/11/22).
Atas kejadian tersebut, lanjut Khofi, kami mencoba menelusuri penyebab terjadinya banjir. Hasilnya ditemukan aliran air sungai, tepatnya di dekat Ponpes Al-Masduqiah terdapat aliran air sungai yang diduga sengaja dirusak.
"Lurah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus turun ke warga. Menjelaskan bagaimana langkah atau program mitigasi agar banjir ini tidak terjadi untuk ketiga kalinya. Sebab warga berharap ada kejelasan langkah dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo, minimal ada undangan rapat. Dalam waktu dekat ini kami akan berkirim surat secara formil. Kami akan uji kualitas pelayanan yang sanggup merekan lakukan sebagai pelayan, masyarakat," tegas Khofi.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Patokan, Miske Puspita Dewi, saat dikonfirmasi perihal terjadinya banjir tersebut menerangkan, penyebab banjir yang terjadi di RW 05 dan RW 06 adalah dampak dari meluapnya air sungai Kertosono serta tidak adanya tanggul sisi barat yang berlokasi di sekitar Ponpes Al-Masduqiah. Sehingga hal itu mengakibatkan air sungai meluber ke permukiman warga sampai pada jalan utama.
"Seperti yang disampaikan oleh Bapak Wabup bahwa lokasi tersebut kewenangan Provinsi. Sehingga kami hanya bisa sekedar mendampingi warga serta memberikan bantuan-bantuan untuk masyarakat dengan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD," ujar Lurah Patokan. (Mul).
Posting Komentar