Lumajang, Pendim 0821 - Upaya menghadapi musim pancaroba yang rentan akan berkembangnya penyebaran nyamuk Aedes Aegypti, atau yang dikenal dengan nyamuk Demam Derdarah Dengue (DBD) harus mendapat perhatian yang serius.
Hal tersebut dikatakan oleh Babinsa Sumberjati Koramil 0821/10 Tempeh Koptu Nyono Winardi dalam kegiatan Fogging/Pengasapan dengan Petugas Pukesmas Tempeh di Dusun Krajan Tengah RT 006 RW 010 Desa Sumberjati Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (5/8/2022).
Dalam kesempatan itu, Nyono mengimbau kepada warga binaannya, untuk selalu waspada dan selalu melaksanakan upaya dengan melakukan 3M.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga di samping upaya pengasapan/fogging, juga kami tekankan untuk melakukan kebersihan dengan melakukan 3M yakni, dengan menguras/membersihkan, menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan mengubur serta membakar barang yang memicu berkembangnya nyamuk,” kata dia.
Sementara itu, Bidan Desa Sumberjati, Vita Dwi Wahyuni, Amd. Keb, mengatakan, bahwa selain kegiatan pengasapan atau fogging tersebut, dilakukan sebagai antisipasi memutus mata rantai berkembangnya nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti).
Lanjut dia, pihaknya juga melakukan upaya edukasi dengan melakukan terintegrasi mulai dari pencegahan, penemuan penderita, pengamatan penyakit, penyelidikan epidemiologi, penanggulangan, dan penyuluhan kepada masyarakat, terkait bahaya Demam Berdarah.
“Fogging itu sasarannya hanya untuk nyamuk dewasa, sementara jentik atau larva itu tidak mati sehingga perlu pencegahan lain dalam antisipasi penanganan penyakit DBD tersebut, untuk itu harapannya masyarakat dapat berperan aktif demi kesehatan masyarakat, dengan melakukan pemeriksaan secara berkala apabila terjadi hal-hal yang mengakibatkan dari dampak nyamuk DBD,” pungkasnya. (Pendim 0821)
Posting Komentar